Selasa, 13 September 2016

obrolan motor

obrolan motor memang selalu menarik, dan terkadang personal.
karena hanya melibatkan 2 orang (kecuali lagi bonceng 3), ketika pembonceng dan yang dibonceng bercakap-cakap sepanjang perjalanan.

biasanya begitu, kalau buat gw, kalau ga merenung ya mengobrol. karena ga ada hal lain yang bisa dilakukan.

di suatu obrolan motor seorang teman berceletuk "nikmat itu singkat ya".

gw terbahak, kami baru aja ngelewatin drama macetnya ibukota 20 menit, trus lancar 2 menit dan kemudian macet lagi 2 hari.haha

"yaa seenggaknya masih bisa ngerasain nikmat lah", jawab gw

kemudian hening, lalu kami tertawa menyadari terkadang nikmat tidak seberapa dibanding perjuangan mencapainya.

gw jadi inget pertanyaan sederhana dari seorang teman, "kenapa harus capek-capek naik gunung kalau ujung-ujungnya harus turun lagi?"
kalau dipikir-pikir, benar juga pertanyaannya.kenapa kita rela bersusah payah naik gunung untuk turun lagi? dimana nikmatnya?

Mungkin, dari kebersamaan. Berjuang bersama. Susah senang semua dihadapi dengan tawa.

Memikirkan itu, gw tersenyum dan ga sengaja menepuk pundak temen gw.mendadak merasa sangat bersyukur.betapa nikmat itu sesungguhnya tidak sesingkat itu.

"Kenapa?" temen gw menoleh sebentar kemudian fokus lagi ke jalan.

"Gpp."