Rabu, 28 September 2011

It's a nice chapter, really.

Kita lagi-lagi jatuh, dan terkapar di bawah. Lagi-lagi menangis, dan batin berteriak. Lagi-lagi butuh uluran tangan seseorang yang perduli. Lagi-lagi butuh pelukan hangat dari keluarga dan sahabat. Dan lagi-lagi, mereka tidak ada di sana saat kita menengadah.

Hidup bukan seperti cerita dongeng picisan yang selalu berakhir bahagia. Hidup adalah pilihan, dimana semua keputusan ada di tangan kita. Kita adalah pahlawan dalam cerita kita sendiri. Kita tidak perlu menjadi sempurna, tapi  kita harus bisa memutuskan menang atau kalah dalam setiap bab kehidupan yang kita jalani.

Dan ketika cobaan itu datang, artinya kita sedang dalam masa pembelajaran. Lagi. Semuanya pasti akan selesai pada waktunya. Tapi pada saat keluar dari masalah itu, hanya kita yang bisa menentukan apakah kita akan jadi manusia yang lebih kuat atau lebih manja. Life is like a roller coaster.Up and down.It happens so fast, just like a blink.

Well, satu hal yang lagi-lagi saya pelajari waktu down. Di saat teman-teman gak ada, di saat malu kasih tau keluarga tentang kesedihan kita, di saat kita gak punya orang terdekat untuk share dan kita merasa sangat sendirian, ingat kalau ada orang lain yang jauh lebih menderita dari kita. Masih banyak yang punya masalah lebih lebih lebih besar dari kita, contohnya Bapak Presiden.hahaa

Jadi saya sendiri berada di masa-masa pembelajaran ini. I enjoy every bit of pain, kinda addicted to it. Ini bukan waktunya untuk menghukum diri, tapi untuk instropeksi diri. Next time, we'll do it better. Don't ever give up. If you having a hard time to get pass this, just laugh... Fake it, untill you meant it.

Life is a choice. You choose.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar