kereta itu berjalan. meninggalkan stasiun yang semakin sepi
kita pun terduduk di kursi keras dan saling berhadap-hadapan
kita berbincang meskipun lelah. berbincang meskipun gerah
meski diselingi pedagang yang mondar-mandir menjajakan dagangannya,
meski diganggu beberapa manusia centil,
tapi disini hanya ada kita
yang saling bercerita dan tertawa
akhirnya...
rasa ngantuk mulai merajut malam
membuat mata semakin enggan untuk terbuka
hingga...
kereta pun sampai.di sebuah tempat yang bernama stasiun
tempat paling romantis untuk mengucapkan salam perpisahan
atau sekedar ucapan "apa kabar?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar